Pencarian

Kalender

Mei 2025
S S R K J S M
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  

Kontak

Dusun Krajan, RT 001 / RW 003, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, 68488

Pengunjung

Teknologi pertanian

Apa saja teknologi di bidang pertanian?

Macam-Macam Teknologi Tepat Guna Khusus di Bidang Pertanian
Mesin Penebar Pupuk. …
Mesin Perontok Padi. …
Mesin Pemipil Jagung.istilah teknologi tepat guna masih asing bagi sebagian masyarakat. Teknologi tepat guna merupakan jenis teknologi yang banyak ragamnya sesuai dengan bidang ilmu dan penerapannya. Umumnya, teknologi tepat guna merupakan pilihan teknologi dan aplikasinya yang memiliki karakteristik terdesentralisasi, berskala kecil, hemat energi, padat karya, dan berkaitan erat dengan kondisi lokal. Teknologi ini dirancang untuk masyarakat tertentu sesuai dengan aspek lingkungan, keetnisan, budaya, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan.

Teknologi tepat guna diciptakan untuk membuat pekerjaan manusia semakin mudah serta mampu meningkatkan nilai ekonomi. Untuk itu, teknologi tepat guna harus menerapkan metode yang hemat sumber daya, mudah dirawat serta tidak bersifat polutif yang bisa menghasilkan banyak limbah dan mencemari lingkungan. Teknologi tepat guna inilah yang menjembatani antara teknologi tradisional dan teknologi maju yang jika dimanfaatkan dengan optimal, teknologi tepat guna ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat yaitu meningkatkan pendapatan serta mampu memberikan nilai tambah pada produk. Berikut ini merupakan teknologi tepat guna dibidang pertanian yang barangkali pernah Anda gunakan:

  1. Mesin Penebar Pupuk

Jika sebelumnya masyarakat harus bersusah payah menyebarkan pupuk dan harus rata yang ternyata membutuhkan waktu tidak sebentar, kehadiran mesin penebar pupuk ini sangat membantu karena mampu menyebarkan pupuk lebih cepat dan rata dan tentunya tidak mengeluarkan energi sebanyak ketika menebarkan pupuk secara manual.

  1. Mesin Perontok Padi

Jika sudah memasuki musim panen, para petani tentunya bersiap untuk melakukan perontokan padi dan kemudian menjualnya. Namun kegiatan merontokkan padi ternyata membutuhkan tenaga yang besar karena harus dipukul dan ditumbuk. Selain itu, merontokkan padi dengan cara ini juga beresiko membuat biji padi menjadi pecah dan menghasilkan beras yang kurang bagus. Sejak ditemukannya mesin perontok padi, para petani tentu sangat dimudahkan dalam merontokkan padi, selain itu alat ini juga mampu meningkatkan kualitas beras.

  1. Mesin Pemipil Jagung

Ketika telah memasuki musim panen, sebelum jagung dijual biasanya dijemur dan dilakukan pemipilan terlebih dahulu. Pemipilan ini merupakan proses perontokan biji jagung dari tongkolnya yang prosesnya tidaklah mudah karena mampu menguras tenaga khususnya pada bagian jari-jari tangan. Jika dirasa tidak memiliki tenaga lagi, pasti proses ini akan dihentikan sejenak untuk beristirahat yang pada akhirnya membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikannya. Dengan menggunakan mesin pengupil jagung, proses pengupilan jadi lebih cepat, hemat tenaga dan tentunya waktu.
0/icon/cart-mobile.png
0
/icon/account-mobile.png
Enter product name, item, model, or part number here..
search
HOME

blog
berita
contoh inovasi teknologi pertanian
10 Contoh Inovasi Teknologi Pertanian yang Terbaru

24 December 2023 by PT. Kawan Lama Solusi

contoh inovasi teknologi pertanian
Table Of Content

10 Contoh Inovasi Teknologi Pertanian yang Terbaru
Apa Itu Inovasi Teknologi Pertanian?
10 Contoh Inovasi Teknologi Pertanian

  1. Indo Combine Harvester
  2. Transplanter
  3. Radio Frequency Identification (RFID)
  4. See and Spray
  5. Robot Le Chevre
  6. Traktor Otonom
  7. Drone Equinox
  8. Bowery OS
  9. Sensor Tanaman
  10. Aeroponik Vertikal
    10 Contoh Inovasi Teknologi Pertanian yang Terbaru

Menghadapi perubahan yang cepat, terlebih dengan lahan yang semakin terbatas dan peningkatan kebutuhan pangan, pertanian modern semakin mengandalkan teknologi untuk meningkatkan produktivitasnya. Namun, contoh inovasi teknologi pertanian seperti apa yang dibutuhkan saat ini?

Di era terkini, inovasi dalam teknologi pertanian bukan hanya sekedar tren, melainkan kebutuhan mendesak dalam menghadapi perubahan iklim, pertumbuhan penduduk, hingga upaya untuk meminimalisir pengeluaran biaya besar lainnya. Dalam kata lain, teknologi yang dibutuhkan tidak hanya untuk mengatasi tantangan dalam pertanian, tetapi juga berkontribusi untuk keberlanjutan lingkungan dan ekonomi.

Bagaimana teknologi dapat mengoptimalkan proses pertanian dan meningkatkan produktivitas? Pastikan Anda membaca hingga akhir untuk menemukan berbagai contoh inovasi teknologi pertanian terkini yang mungkin juga bisa Anda terapkan.

Apa Itu Inovasi Teknologi Pertanian?
Inovasi teknologi pertanian hadir sebagai solusi untuk mengatasi permintaan pangan yang meningkat seiring pertumbuhan populasi, serta memaksimalkan penggunaan lahan untuk kebutuhan bersama. Selain itu, dengan perubahan iklim yang semakin mempengaruhi pola cuaca, inovasi teknologi pertanian juga sangat membantu dalam memberikan prediksi yang akurat bagi petani dalam menentukan jenis tanaman dan metode pertanian kedepannya.

Teknologi pertanian masa kini juga diarahkan untuk meminimalisir pengeluaran biaya besar petani, seperti biaya tenaga kerja dan penggunaan sumber daya alam. Sebagai contoh, penggunaan traktor otonom cerdas dapat mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia, sementara teknologi sensor tanaman turut membantu mengoptimalkan penggunaan air dan pupuk.

Dengan demikian, inovasi teknologi pertanian tidak hanya memberikan solusi praktis, tetapi juga dapat mengurangi beban finansial petani. Maka dari itu, teknologi yang dibutuhkan harus bersifat efektif dan efisien dengan memadukan kecerdasan buatan, analisis data, serta penggunaan sumber daya secara bijaksana.

Dengan inovasi-inovasi terbaru ini, teknologi pertanian bukan hanya menjadi alat untuk bertahan hidup, tetapi juga motor penggerak pertanian menuju era yang lebih berkelanjutan dan efisien.

Baca Juga: Mengenal 5 Jenis Limbah B3 Berdasarkan Sumbernya
10 Contoh Inovasi Teknologi Pertanian
Dalam upaya untuk menyelesaikan tantangan pertanian, terdapat berbagai inovasi teknologi yang telah digunakan. Berikut adalah sepuluh contoh inovasi teknologi pertanian yang membawa dampak positif pada sektor ini:

  1. Indo Combine Harvester
    Indo Combine Harvester adalah mesin panen modern yang menggunakan berbagai fitur canggih untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam proses panen. Didesain dengan teknologi presisi tinggi, mesin ini dapat secara akurat mengidentifikasi waktu optimal untuk panen tanaman, mulai dari pemotongan hingga pembersihan.

Selain itu, Indo Combine Harvester juga sangat bermanfaat untuk mengurangi waktu yang diperlukan saat panen karena alat ini hanya membutuhkan tiga orang dengan waktu kerja sekitar 4 – 6 jam. Selain itu, alat ini juga memiliki gaya tekan hingga 0.13kg/cm2 ke permukaan tanah sehingga menjaga mesin untuk tidak jatuh ke dalam tanah. Keunggulan lainnya adalah tingkat kebersihan panen yang mencapai 99%.

  1. Transplanter
    Contoh inovasi lainnya adalah teknologi Transplanter yang merupakan solusi inovatif dalam mengatasi kekurangan tenaga kerja di bidang pertanian. Teknologi ini hadir atas rekomendasi Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian Pertanian agar padi dapat ditanam dengan jarak yang sesuai.

Teknologi penanaman otomatis ini membawa dampak signifikan pada produktivitas dengan peningkatan mencapai 30%. Melalui mekanisme otomatisnya, Transplanter dapat mengurangi ketergantungan pada pekerjaan manual dalam proses penanaman, terlebih dengan fitur pengapung dan mesin yang ringan. Alat ini tentunya tidak hanya meningkatkan kecepatan penanaman, tetapi juga memberikan kemudahan dalam manajemen pertanaman.

  1. Radio Frequency Identification (RFID)
    Teknologi RFID telah menjadi salah satu solusi penting dalam efisiensi manajemen pertanian. Secara umum, RFID memanfaatkan gelombang radio untuk mengidentifikasi dan melacak setiap aset pertanian, termasuk tanaman dan peralatan.

Hadirnya RFID tentu memudahkan petani untuk dapat mengelola inventaris mereka dengan lebih akurat, sehingga mengurangi risiko kehilangan aset dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

  1. See and Spray
    See and Spray merupakan perpaduan antara kecerdasan buatan dengan pengendalian gulma dan pupuk. Teknologi ini memanfaatkan kamera dan sensor untuk mengenali jenis gulma dan menyemprotkan pupuk secara selektif. Terdapat dua set kamera pada alat ini yang dapat mengidentifikasi gulma sekitar 20 kali per detik dengan kecepatan rata-rata 12 mph, serta mampu mengeluarkan pestisida untuk gula tersebut.

Setelah mengidentifikasi, mesin ini juga dapat mengeluarkan sejumlah pupuk sesuai kebutuhan tanaman. Kemampuan identifikasi yang tinggi ini menjadikan mesin see and spray ini tidak hanya mengurangi penggunaan bahan kimia secara signifikan, tetapi juga meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, sembari tetap memastikan pertumbuhan tanaman yang sehat.

Baca Juga: Sistem Drainase: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

  1. Robot Le Chevre
    Le Chevre merupakan salah satu contoh inovasi teknologi pertanian yang menggunakan bantuan robot dalam pemeliharaan tanaman. Robot-robot pintar ini dirancang untuk membedakan gulma dan tanaman, serta melakukan berbagai tugas, seperti pemupukan.

Karena diprogram untuk memahami perbedaan gulma dan tanaman, robot-robot ini dapat dengan tepat menyemprotkan herbisida dan pestisida sesuai tempatnya. Keunggulan lainnya adalah Le Chevre dapat mengumpulkan data tentang kondisi tanaman, sehingga akan memudahkan petani untuk membuat keputusan terbaik terhadap lahan pertanian.

  1. Traktor Otonom
    Traktor Otonom juga merupakan contoh inovasi teknologi pertanian berikutnya yang diperkenalkan pada tahun 2022. Kehadiran mesin ini sangat berguna dalam meminimalkan ketergantungan pada tenaga kerja manusia karena dapat mengolah tanah secara otomatis.

Dilengkapi dengan teknologi navigasi dan sensor, dengan menggabungkan traktor 8R, traktor ini mampu melakukan tugas-tugas pertanian tanpa pengawasan secara langsung. Selain itu, terdapat juga kamera yang dapat mendeteksi rintangan dan jarak untuk memastikan posisi tanaman. Manfaat utamanya adalah memastikan ketepatan dalam setiap tahap proses pertanian, mulai dari persiapan lahan hingga panen.

  1. Drone Equinox
    Drone Equinox merupakan salah satu teknologi yang diperkenalkan dengan bantuan peta orti-mosaik, awan titik 3D, peta kontur, dan fitur unggul lainnya. Fitur-fitur ini berfungsi untuk melakukan pemantauan di udara.

Melalui kemampuan terbang dan pengambilan gambar dari ketinggian, Drone Equinox sangat berguna dalam menyediakan data akurat terkait kondisi tanaman dan lahan, seperti serangga, kekurangan nutrisi, dan lainnya. Informasi ini memungkinkan petani untuk mengidentifikasi masalah tanaman, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan mengambil tindakan yang tepat waktu.

  1. Bowery OS
    Bowery OS merupakan salah satu contoh inovasi teknologi pertanian untuk mewakili sistem pertanian dalam ruangan dengan memadukan sensor dan kecerdasan buatan. Sistem ini secara otomatis mengendalikan kondisi lingkungan tumbuh tanaman, termasuk suhu, kelembaban, dan pencahayaan tanpa menggunakan pestisida.

BoweryOS secara spesifik digunakan untuk menyesuaikan data historis dengan kondisi tanaman. Hasilnya adalah peningkatan kualitas dan kuantitas hasil pertanian, tetapi dengan mengurangi konsumsi sumber daya secara efisien.

Baca Juga: Kenali Cara Membuat Terasering di Lahan Miring

  1. Sensor Tanaman
    Sensor tanaman merupakan teknologi yang memberikan informasi real-time tentang kondisi tanaman, sebagai contoh adalah perangkat sensor IoT. Alat ini secara aktif memantau kondisi tanaman, seperti gulma dan nutrisi tanaman sehingga petani dapat merespon dengan cepat terhadap perubahan lingkungan.

Teknologi sensor tanaman ini juga umumnya tersedia untuk mengukur kondisi lahan pertanian, seperti ketinggian tanah, pH tanah, hingga suhu lingkungan sehingga dapat membantu petani menyesuaikan tanaman yang akan ditanam sesuai kondisi lahan.

  1. Aeroponik Vertikal
    Aeroponik Vertikal adalah metode inovatif penanaman tanpa tanah yang sangat efisien dalam penggunaan ruang. Sistem ini bekerja dengan menempatkan tanaman secara vertikal di lingkungan udara untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan terbatas sehingga sangat ideal dilakukan pada daerah perkotaan.

Dalam memaksimalkan metode Aeroponik, dibuatlah ruang pertanian untuk memberikan solusi hemat ruang, air, dan tenaga kerja. Adanya ruang ini berhasil menanam 250 kali lebih banyak degan 99% air yang lebih sedikit. Keunggulan lainnya adalah metode dan alat ini tidak menggunakan pestisida dan herbisida sehingga menghasilkan tanaman sehat tanpa bahan kimia.

Kesepuluh contoh inovasi teknologi pertanian yang telah dibahas tidak hanya mencerminkan perkembangan dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga menjadi kunci untuk menciptakan pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Setiap inovasi tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya juga sehingga jika Anda tertarik untuk memanfaatkan salah satunya, pastikan dulu Anda sudah memahami setiap aspek terkait inovasi tersebut.

Namun, dalam pemakaiannya, Anda tentu tetap memerlukan peralatan pertanian yang mendukung teknologi-teknologi tersebut. Peralatan pertanian modern, seperti yang ditawarkan oleh Kawan Lama Solution, dapat menjadi kunci dalam memaksimalkan potensi inovasi dan memastikan bahwa setiap langkah di pertanian Anda menghasilkan hasil yang optimal.

Dengan menggabungkan inovasi teknologi dan peralatan pertanian terbaru, Anda tentu dapat dengan mudah menghadapi tantangan dan mengambil langkah-langkah menuju pertanian yang lebih berkelanjutan. Kalista (Kawan Lama Intelligent Assistance) berkomitmen untuk menjadi mitra terpercaya dalam menjalankan pertanian yang efisien, inovatif, dan berkelanjutan dengan menyediakan berbagai produk berkualitas tinggi.