Pencarian

Kalender

Juni 2025
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30  

Kontak

Dusun Krajan, RT 001 / RW 003, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, 68488

Pengunjung

Pupuk organik

4cab847b9b241cf42bf9f7c080ab7f87

Pengomposan

Proses pengomposan melibatkan penguraian bahan organik oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Mereka memecah bahan menjadi nutrisi yang mudah diserap tanaman. Proses ini membutuhkan waktu sekitar beberapa minggu hingga bulan, bergantung pada bahan yang digunakan dan kondisi lingkungan.

Langkah-langkah Pengomposan

Untuk memulai pengomposan, kumpulkan bahan-bahan organik seperti sisa sayuran, buah-buahan, potongan rumput, dan daun kering. Campurkan bahan-bahan “hijau” (kaya nitrogen) dan “coklat” (kaya karbon) dengan perbandingan 1:2.

Perhatikan Kondisi Lingkungan

Agar proses pengomposan berjalan optimal, diperlukan kondisi lingkungan yang mendukung. Pastikan tempat pengomposan memiliki drainase yang baik untuk mencegah genangan air. Campuran kompos juga perlu diaduk sesekali untuk memberikan aerasi yang cukup.

Kadar Air yang Pas

Kadar air yang ideal untuk pengomposan adalah sekitar 50-60%. Jika terlalu basah, akan menghambat aerasi dan memperlambat proses pengomposan. Sebaliknya, jika terlalu kering, mikroorganisme tidak dapat bekerja secara efektif.

Suhu yang Tepat

Mikroorganisme pengomposan berkembang pada suhu hangat, sekitar 40-60 derajat Celcius. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menghambat aktivitasnya. Selama proses pengomposan, suhu tumpukan kompos akan meningkat saat mikroorganisme memecah bahan organik.

Hasil Akhir

Pengomposan yang berhasil menghasilkan kompos yang berbau seperti tanah yang kaya. Warnanya kecokelatan atau kehitaman dan memiliki tekstur yang gembur. Kompos ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami untuk menyuburkan tanaman, baik di kebun maupun pot.

Berikutnya

Setelah pupuk organik selesai dibuat, Anda dapat menggunakannya untuk menyuburkan tanaman di kebun atau halaman Anda. Layaknya seorang koki yang telah menanti hidangannya matang, saat inilah waktu yang tepat untuk memanjakan tanaman Anda dengan nutrisi alami buatan sendiri ini.

Posted in