Rajan Pesanggaran Rt 1 Rw 3, Banyuwangi, Jawa Timur. 68488
Pengunjung
Tentang Kami
Sinergi Antara Pertahanan Nasional dan Ketahanan Pangan
Sinergi Strategis Sinergi antara pertahanan nasional dan ketahanan pangan merupakan pilar utama dalam menciptakan stabilitas dan keamanan yang berkelanjutan. Ketahanan pangan yang kuat menjamin ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat, termasuk di wilayah strategis seperti perbatasan. Hal ini memungkinkan masyarakat hidup sejahtera dan tidak mudah terpengaruh oleh faktor eksternal, baik dari sisi ekonomi, politik, maupun ideologi. Dengan infrastruktur pangan yang memadai, negara memiliki daya tahan yang kuat terhadap ancaman potensial, seperti krisis pangan global atau tekanan eksternal yang dapat mengganggu stabilitas nasional.
Peran Pertahanan Nasional Di sisi lain, pertahanan nasional yang solid berperan melindungi kedaulatan negara dan menjaga keamanan seluruh wilayah, termasuk pusat-pusat produksi pangan serta infrastruktur pendukungnya. Dengan kondisi keamanan yang terjamin, sektor pertanian dan pangan dapat berkembang secara optimal. Hal ini memperkuat kemandirian ekonomi nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan atau teknologi asing. Dalam sinergi ini, ketahanan pangan berkontribusi pada keamanan nasional, sedangkan pertahanan nasional menjamin keberlangsungan dan keberdayaan sektor pangan.
Landasan Strategis Bangsa Sinergi tersebut menjadi landasan penting untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian bangsa yang berkelanjutan, serta memastikan bahwa negara mampu menghadapi berbagai ancaman dan tantangan secara kokoh dan terencana. Dengan demikian, masa depan yang stabil dan aman dapat terwujud bagi seluruh rakyat Indonesia.
Rekomendasi Kebijakan untuk Memperkuat Sinergi
Berikut beberapa rekomendasi strategis yang dapat dipertimbangkan oleh pimpinan dan pembuat kebijakan:
Prioritaskan Pengembangan Infrastruktur Pangan di Wilayah Perbatasan Memperkuat infrastruktur pangan di daerah perbatasan merupakan langkah strategis untuk menjamin ketersediaan pangan, mempercepat pembangunan daerah tertinggal, dan mengurangi ketergantungan dari wilayah lain atau bahkan negara tetangga. Kebijakan ini mencakup:
Pembangunan lumbung pangan terintegrasi
Fasilitas penyimpanan modern (cold storage)
Sistem irigasi berbasis teknologi
Infrastruktur logistik dan transportasi untuk efisiensi distribusi pangan
Dorong Inovasi Teknologi Pertanian Berbasis Pertahanan Teknologi pertahanan seperti satelit penginderaan jauh, drone, sistem navigasi militer, dan kecerdasan buatan (AI) dapat diadaptasi untuk mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan nasional. Pemerintah perlu mendorong kolaborasi lintas sektor melalui:
Alih fungsi teknologi militer untuk kepentingan sipil-pertanian
Kemitraan riset antara lembaga pertahanan, perguruan tinggi, dan sektor swasta agrikultur
Pengembangan sistem monitoring pangan berbasis data real-time