Apa yang dimaksud dengan agribisnis?
Apa Itu Agribisnis? Pengertian agribisnis adalah istilah berasal dari kata “Agri” singkatan dari Agrikultur berarti pertanian, dan “bisnis” artinya usaha. Jadi apa itu agribisnis adalah usaha yang bergerak di bidang pertanian, terutama dalam hal penyediaan pangan,Agrobisnis, juga disebut usaha niaga tani, adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan “hulu” dan “hilir” mengacu pada pandangan pokok bahwa agrobisnis bekerja pada rantai sektor pangan.Ini Dia Pengertian Agribisnis, Prospek Bisnis, & Contohnya
10/12/2021 andieDOWNLOAD, KEMAHASISWAAN
Ingin sukses di bidang pertanian? Coba buka usaha agribisnis yuk!
Selama ini, prospek agribisnis belum begitu disorot pengusaha. Pasalnya, banyak orang mengira agribisnis adalah bahasa lain guna menyebut “pertanian”. Padahal konsep agribisnis jauh lebih luas dan menarik lho. Pada bahasan kali ini, OCBC NISP akan menjelaskan apa itu agribisnis, perbedaan agribisnis dan agroteknologi, contoh, dan prospek agribisnis untuk Anda.
Apa Itu Agribisnis?
Pengertian agribisnis adalah istilah berasal dari kata “Agri” singkatan dari Agrikultur berarti pertanian, dan “bisnis” artinya usaha. Jadi apa itu agribisnis adalah usaha yang bergerak di bidang pertanian, terutama dalam hal penyediaan pangan.
Prospek Agribisnis di Masa Depan
Prospek agribisnis di Indonesia terbilang menjanjikan, karena wilayah dan bentang alam Indonesia cukup bersahabat. Di Indonesia banyak ditemukan tanah subur, curah hujan dan iklim yang mendukung produktivitas pertanian. Terdapat pula energi matahari yang membantu kegiatan pertanian, serta sarana irigasi yang memadai.
Selain itu, perkembangan teknologi di bidang pertanian membuat prospek agribisnis semakin besar. Dukungan alat-alat pertanian yang semakin canggih tersebut mengakibatkan produktivitas pertanian berjalan secara efektif dan efisien.
Perbedaan Agribisnis dan Agroteknologi
Agribisnis seringkali disamakan dengan agroteknologi. Meskipun saling berkaitan, namun kedua hal ini sangat berbeda. Perbedaan agribisnis dan agroteknologi terletak pada cakupan bidangnya. Sesuai pengertian agribisnis adalah usaha pertanian. Jadi agribisnis fokus dalam aktivitas bisnisnya, bagaimana hasil pertanian mampu didistribusikan dan dipasarkan dengan jangkauan yang luas, harga kompetitif sesuai kualitas, dan dikonsumsi masyarakat secara baik.
Sedangkan agroteknologi berfokus pada cara tumbuh tanaman pertanian hingga berbuah dan menghasilkan panen. Agroteknologi sangat memperhatikan proses-proses pertumbuhan tanaman, pemilihan lahan yang cocok, serta mengetahui ilmu tanah, agronomi, hama dan penyakit tanaman untuk mengantisipasi tanaman gagal panen.
Manfaat Membuka Agribisnis
Peluang usaha agribisnis memiliki banyak manfaat, baik bagi pebisnis maupun lingkungan. Selengkapnya tentang manfaat membuka agribisnis adalah sebagai berikut.
Berbisnis Sambil Melestarikan Alam
Pertama, manfaat agribisnis adalah Anda bisa berbisnis sambil melestarikan alam. Dalam menjalankan usaha pertanian akan melibatkan banyak proses alam, mulai dari pengolahan tanah subur, penggunaan sistem irigasi, pemanfaatan sinar matahari dan hujan. Hal-hal tersebut merupakan salah satu cara melestarikan alam.
Membantu Memberdayakan Masyarakat Menengah Ke Bawah
Manfaat agribisnis yang kedua adalah membantu memberdayakan masyarakat menengah ke bawah. Bisnis pertanian banyak dilakukan di lingkungan pedesaan, karena kesesuaian ekosistemnya. Dengan mendirikan agribisnis di desa, Anda telah memberdayakan masyarakat di desa yang notabene kelas menengah ke bawah melalui penyediaan lapangan kerja.
Potensi Keuntungan Jangka Panjang
Manfaat agribisnis berikutnya adalah usaha ini berpotensi menghasilkan keuntungan jangka panjang. Karena proses bercocok tanam dan bertani memerlukan waktu yang lama, maka usaha ini bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang. Prosesnya yang lama akan menghasilkan keuntungan berlipat.
Opsi Bisnis Sangat Banyak
Manfaat agribisnis yang terakhir adalah dapat dijadikan sebagai opsi bisnisnya sangat banyak, terutama di masa depan. Semakin maju teknologinya, akan semakin banyak peluang usaha agribisnis yang berkembang.
Contoh Usaha Agribisnis yang Bisa Anda Lakukan
Setelah memahami apa itu agribisnis, sistem agribisnis, dan manfaatnya, selanjutnya kita akan membahas contoh penerapan agribisnis. Bagi Anda yang tertarik menerapkan usaha ini, contoh usaha agribisnis adalah sebagai berikut.
Usaha Hidroponik
Contoh usaha agribisnis yang pertama adalah hidroponik, yaitu usaha budidaya tanaman tanpa tanah sebagai medianya. Sebagai gantinya, tanaman akan digantung dengan akar menyentuh/tenggelam menyentuh air. Agar tetap bergizi dan sehat, tanaman hidroponik akan diberi nutrisi tiap hari.Usaha agribisnis ini sangat cocok dibuka di kota-kota besar yang media tanahnya sedikit.
Menjual Bibit Unggul
Kedua, contoh usaha agribisnis adalah menjual bibit unggul. Anda tidak harus menjadi petani untuk membuka agribisnis. Hanya dengan menjual bibit unggul yang diperlukan petani, Anda bisa meraup keuntungan besar.
Budidaya Tanaman Hias
Ketiga, contoh usaha agribisnis adalah budidaya tanaman hias. Saat ini, banyak orang ingin bercocok tanam dari rumah dengan memelihara tanaman hijau. Anda bisa melihat peluang menjanjikan ini dengan menjual tanaman hias.
Usaha Terrarium
Keempat, contoh usaha agribisnis adalah bisnis terrarium. Terrarium merupakan seni bercocok tanam tumbuhan hias dalam media terbatas berupa kaca atau plastik transparan. Tujuan orang membeli terarium adalah koleksi, sehingga makin cantik terarium buatan Anda, akan makin banyak orang menyukainya.
Budidaya Lele
Contoh kelima agribisnis adalah budidaya lele. Bisnis ternak lele merupakan penerapan agribisnis yang mudah dilakukan di mana saja. Selain itu, menjalani bisnis ini cukup mudah, karena lele tidak membutuhkan lahan luas dan perawatan rumit untuk membudidayakannya.
Usaha Perah Susu
Contoh usaha agribisnis berikutnya adalah usaha perah susu. Jika Anda tinggal di daerah dataran tinggi, maka beternak sapi perah merupakan peluang yang menjanjikan, terutama jika Anda bisa menyediakan teknologi pengolahan tingkat tinggi untuk meningkatkan kualitas dan harga susu.
Pengolahan Limbah Organik
Terakhir, contoh usaha agribisnis adalah pengolahan limbah organik. Petani memerlukan pupuk organik. Anda bisa membuka peluang menjanjikan dengan menjual pupuk organik melalui pengolahan limbah organik. Banyak sekali potensi limbah sekitar yang bisa diolah menjadi pupuk organik, seperti daun mati, ampas kopi, ampas tahu, buangan hewan, dan sebagainya.Prinsip ilmu manajemen agribisnis ini mencakup fungsi perencanaan, penyusunan, pengendalian, pengarahan, dan memanfaatkan semua sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu menghasilkan produk dan memberikan keuntungan bagi pemiliknya.
Dalam urusan bisnis, manajemen agribisnis mempunyai pengertian yang luas, sehingga banyak para ahli memiliki pandangan dan pendapat yang berbeda satu sama lain.
Ilmu manajemen ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam agribisnis sebagai suatu media untuk membentuk perencanaan dari agribisnis tersebut dengan lebih terorganisir dan juga terstruktur dengan baik.Austin menjelaskan bahwa agribisnis merupakan suatu bentuk aktivitas usaha yang didalamnya berkaitan dengan usaha tani, usaha sarana dan prasarana untuk produksi pertanian, mengolah bahan makanan, kestabilan dan juga perdagangan pangan serta kegiatan lainnya, seperti penyaluran bahan pangan serta serat makanan untuk konsumen.
2. Steven P. Erickson & W. David Downey
Menurut Steven P. Erickson dan W. David Downey dalam Saragih 1998, agribisnis memiliki arti kegiatan yang berkaitan dengan pertanian dengan arti luas dalam penanganan komoditi, yang merupakan keseluruhan mata rantai produksi, pengelolaan masukan, serta agroindustri atau keluaran produksi, pemasaran produk-produk pertanian, dan lembaga penunjang aktivitas tersebut.
3. Wibowo
Menurut Wibowo, menjelaskan arti dari agribisnis yaitu semua kegiatan yang dilakukan mencakup seluruh proses, dari pengadaan, pelaksanaan, pemasaran, hingga proses penyaluran yang dihasilkan dari kegiatan bisnis tani maupun agro-bisnis ini, yang terikat satu sama lainnya.
4. E. Paul Roy
Menurut pendapat E. Paul Roy, pengertian agribisnis yaitu suatu bentuk proses koordinasi dengan subsistem yang saling berhubungan, yakni penyediaan input pertanian, pengolahan hasil, produksi pertanian, dan pemasaran hasil pertaniannya.
5. C.W. Jensen & G.L. Cramer
Menurut C.W. Jensen dan G.L. Cramer, pengertian agribisnis yaitu sebuah kegiatan yang kompleks, mencakup industri pertanian, hasil olahan produk pertanian, dan industri pemasaran hasil pertanian, industri manufaktur serta distribusi berbagai macam bahan pangan dan serat-seratan kepada konsumen.
6. M. Sufri & Sjarkowi
Sufri dan Sjarkowi menjelaskan bahwa pengertian agribisnis merupakan semua usaha atau bisnis yang erat kaitannya dengan berbagai kegiatan produksi pertanian yang memuat input pertanian atau upaya dari produksi itu sendiri, serta proses pengelolaan usaha atas hasil pertanian. Ini artinya, agribisnis merupakan cara pandang ekonomi bagi para penyuplai bahan pangan dalam suatu negara.
7. Jose D. Drilon Jr.
Menurut Jose D. Drilon Jr, arti agribisnis yaitu semua kegiatan yang berkaitan dengan distribusi dan manufaktur dari media produksi pertanian, pengolahan, penyimpanan, aktivitas usaha tani, dan distribusi produk pertanian serta produk turunannya yang dihasilkan.
8. Ray A. Goldberd & John H. Davis
Menurut Ray A. Goldberd dan John H. Davis tahun 1957, menjelaskan bahwa, agribisnis memiliki arti jumlah total seluruh operasi yang terlibat dalam penyediaan dan distribusi pasokan pertanian, yang meliputi operasi produksi pertanian, pemrosesan, penyimpanan, dan distribusi komoditas pertanian serta produk turunan yang dibuat darinya.Sistem ini dilakukan mulai dari pengolahan produk pertanian primer menjadi produk setengah jadi atau produk jadi, pengemasan, hingga memasarkannya ke konsumen. Komponen pengolahan hasil pertanian ini sangat penting untuk meningkatkan nilai tambah dan kualitas dari produk tani itu sendiri.
Sistem ini juga tidak berhenti pada produksi pertanian primer untuk menghasilkan produk sekunder. Namun, perlu juga dipasarkan ke konsumen untuk mendapatkan profit yang menguntungkan dari pengolahan produk tersebut.
4. Sub-sistem Supporting Institution
Sub-sistem ini merupakan jasa layanan pendukung agribisnis yang mendukung semua aktivitas dari ketiga sub-sistem sebelumnya. Lembaga ini meliputi pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), lembaga pertanian, penelitian, pendidikan, dan lainnya. Yang mana masing-masing dari lembaga terkait ini nantinya akan mendukung dalam kegiatan penyuluhan, konsultan, keuangan, dan penelitian agribisnis.
Contoh Agribisnis
Setelah memahami apa pengertian, fungsi, dan sistem agribisnis, Sahabat Wirausaha juga perlu digambarkan seperti apa contoh dari bidang usaha di agribisnis ini. Beberapa contoh usaha yang merupakan bagian dari agribisnis adalah seperti berikut.
1. Usaha Hidroponik
Hidroponik adalah contoh usaha agribisnis yang banyak dilakukan oleh bisnis pemula untuk budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai medianya. Sehingga, usaha ini sangat cocok di kota-kota besar dengan lahan atau media tanah yang sedikit. Alternatif untuk mengganti budidaya tanaman tanpa tanah ini dilakukan menggantung tumbuhan dengan akar yang menyentuh air.
Baca Juga: Herbali: Memberdayakan Petani Lokal Melalui Minuman Herbal
2. Jual Bibit
Menjual bibit merupakan contoh usaha yang cukup populer di bidang pertanian. Karena pengusaha produsen bibit ini tidak perlu membutuhkan lahan yang besar untuk menghasilkan bibit tanaman berkualitas. Dengan menjual bibit unggul yang banyak dibutuhkan petani, Sahabat Wirausaha sudah bisa meraup keuntungan yang besar.
3. Budidaya Tanaman Hias
Saat ini, banyak orang ingin memelihara tanaman di sekitar rumahnya. Seperti contoh jenis tanaman hias yang cukup populer seperti kaktus, janda bolong, lidah mertua, anggrek, dan lain-lain. Minat pasar yang terus bertambah, membuat budidaya tanaman hias bisa menjadi contoh usaha agribisnis yang menguntungkan.
4. Pengolahan Limbah Organik
Usaha agribisnis berkelanjutan juga bisa dengan mengelola limbah organik seperti pupuk. Dalam sektor pertanian, pupuk adalah komponen penting untuk menjaga kesuburan tanah agar tumbuhan bisa panen dalam jumlah banyak dan berkualitas. Daripada limbah disekitar merusak lingkungan, lebih baik diolah sebagai pupuk organik dan menjadi bisnis yang menguntungkan.
Nah, itu dia pembahasan tentang Agribisnis berikut dengan sistem dan contohnya. Jadi, Sahabat Wirausaha makin tertarik untuk terjun di sektor bisnis pertanian tidak?
Semoga topik agribisnis ini bisa menambah wawasan kamu dalam berbisnis,