Pencarian

Kalender

Juni 2025
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30  

Kontak

Dusun Krajan, RT 001 / RW 003, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, 68488

Pengunjung

Ekonomi kerakyatan

mewujudkan perekonomian merata? Terapkan ekonomi kerakyatan yuk!

Ekonomi rakyat/kerakyatan adalah sebuah sistem ekonomi diprakarsai oleh Muhammad Hatta, Bapak Ekonomi sekaligus Proklamator Kemerdekaan Indonesia. Di masa krisis moneter 1998 silam, ekonomi kerakyatan adalah sistem yang sangat dielukan. Alasannya, di masa itu sistem ekonomi kerakyatan dianggap berhasil menyelamatkan UMKM dari bencana kemiskinan.

Hingga saat ini, ekonomi rakyat adalah salah satu sistem pengelolaan ekonomi terbaik. Sayangnya, banyak dari kita kurang memahami apa itu ekonomi rakyat. Supaya lebih paham, simak pengertian sistem ekonomi kerakyatan, ciri-ciri, dan contohnya.

Pengertian Sistem Ekonomi Kerakyatan
Ekonomi rakyat adalah suatu proses pengelolaan usaha secara mandiri dan kolaboratif oleh kelompok-kelompok masyarakat. Menurut pasal 33 UUD 1945, pengertian sistem ekonomi rakyat merupakan suatu sistem guna mewujudkan kedaulatan masyarakat di bidang ekonomi.

Sementara itu menurut International Labour Organization (ILO), pengertian ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi tradisional yang dilakukan masyarakat lokal untuk mempertahankan hidupnya. Masyarakat lokal di sini maksudnya adalah masyarakat dengan aktivitas ekonomi sederhana seperti pedagang kecil dan UMKM.

Dari sini dapat kita simpulkan bahwa pengertian ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi guna meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan ekonomi masyarakat menengah ke bawah. Sejak sebelum kemerdekaan, ekonomi kerakyatan di Indonesia sudah diterapkan dan menjadi salah satu pilar perekonomian negara kita hingga sekarang.

Prinsip Ekonomi Kerakyatan di Indonesia
Setelah membahas pengertian sistem ekonomi kerakyatan, selanjutnya kita akan membahas beberapa prinsip pelaksanaannya. Secara garis besar, ekonomi berbasis kerakyatan di Indonesia berlandaskan pada UUD 1945 di pasal-pasal berikut:

Pasal 33 ayat 1 sampai 3, berisi prinsip bahwa perekonomian Indonesia disusun berdasarkan asas kekeluargaan, penguasaan cabang produksi penting oleh negara, serta penggunaan kekayaan alam sebaik-baiknya untuk kesejahteraan rakyat.

Pasal 27 ayat 2, tentang hak setiap warga negara Indonesia mendapat pekerjaan dan penghidupan layak.

Pasal 34, yang menyebut pemerintah bertanggungjawab merawat fakir miskin dan anak-anak terlantar.

Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kerakyatan
Di antara sistem ekonomi lainnya, sistem ekonomi rakyat adalah salah satu sistem dengan karakteristik terunik. Selengkapnya tentang ciri ciri sistem ekonomi kerakyatan adalah sebagai berikut:

Terbuka, setiap masyarakat punya hak dan akses sama terhadap sumber daya tersedia.

Berkelanjutan tanpa mengorbankan masa depan masyarakat dan lingkungan.

Kegiatan ekonominya dilakukan secara mandiri dan fokus memenuhi kebutuhan diri dan sesama.

Mekanisme pasar berkeadilan dengan persaingan sehat.

Memprioritaskan kualitas hidup, kepentingan sosial, nilai-nilai keadilan, dan pertumbuhan ekonomi.

Pembangunan dilakukan secara berkelanjutan tanpa merusak lingkungan.

Masyarakat punya kesempatan sama untuk bekerja/membuka usaha demi kesejahteraannya.

Hak konsumen dilindungi dan diperlakukan dengan adil.

Tujuan Ekonomi Rakyat
Setelah membahas pengertian sistem ekonomi kerakyatan, prinsip, dan ciri-cirinya, kita akan membahas beberapa tujuan ekonomi rakyat, yaitu di antaranya:

Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat
Tujuan pertama dan utama ekonomi rakyat adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seperti namanya, ekonomi rakyat diciptakan, diupayakan, dan dipetik hasilnya secara langsung oleh rakyat, bukan segelintir pihak elit saja.

Memastikan Kekayaan Terbagi Secara Merata
Tujuan berikutnya dari ekonomi rakyat adalah memastikan kekayaan terbagi dengan rata tanpa membeda-bedakan. Sehingga kesenjangan ekonomi antara orang kaya dan miskin bisa diminimalisasi sebaik mungkin.

Menaikkan Pendapatan Masyarakat Per Kapita
Pendapatan per kapita adalah istilah lain untuk menyebut nominal penghasilan masyarakat per satu orang penduduk. Selain itu, pendapatan per kapita juga didefinisikan sebagai jumlah total pendapatan negara (PDB) dibagi seluruh warga negara tersebut. Salah satu tujuan ekonomi rakyat adalah untuk menaikkan nominal per kapita masyarakat.

Mengurangi Jumlah Orang Miskin dan Anak Terlantar
Tujuan berikutnya dari ekonomi rakyat adalah mengurangi jumlah orang miskin dan anak terlantar, baik dari segi sandang, pangan, papan, maupun pendidikan. Jika kesejahteraan masyarakat meningkat secara merata, maka akan lebih banyak orang naik dari jurang kemiskinan. Akhirnya, jumlah anak terlantar dari keluarga miskin pun berkurang.

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Negara
Sistem ekonomi kerakyatan adalah sistem yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi, pertama-tama secara mikro (per kepala keluarga) hingga masuk ke skala nasional. Apabila kondisi perekonomian masyarakat per kepala naik secara merata, maka otomatis kualitas ekonomi secara nasional juga akan meningkat.

Faktor Pendorong Ekonomi Kerakyatan di Indonesia
Dari bahasan tentang tujuan ekonomi rakyat di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa penerapan sistem ekonomi rakyat punya dampak luar biasa positif. Demi mewujudkan tujuan-tujuan tersebut, ada beberapa faktor pendorong yang bisa kita usahakan, yaitu:

Tingkat Pengetahuan dan Keterampilan Masyarakat
Faktor pendorong ekonomi rakyat yang pertama adalah tingkat pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Apabila pendidikan dan keahlian rakyat bertambah, maka kesempatan direkrut bekerja juga akan semakin besar, baik dalam skala nasional maupun internasional.

Partisipasi Aktif Pemegang Modal
Selain pendidikan dan keahlian masyarakat, partisipasi aktif para investor dalam mendanai pengusaha UMKM juga bisa mendorong perkembangan ekonomi rakyat. Semakin banyak dana investasi terkumpul, akan semakin banyak pula UMKM terdanai. Akhirnya, masyarakat berkesempatan mengembangkan usahanya dengan baik, sehingga kesejahteraan mereka pun meningkat.

Kolaborasi Antar Pengusaha
Faktor pendorong sistem ekonomi rakyat berikutnya adalah kolaborasi antar pengusaha, utamanya UMKM. Dengan berkolaborasi, pengusaha dapat menutupi kelemahan satu sama lain. Hasilnya, kerjasama mereka akan semakin kuat dan mampu mencapai target dan keuntungan lebih besar.

Kebijakan Ekonomi Pemerintah yang Pro Rakyat
Faktor terpenting yang mendorong sistem ekonomi rakyat adalah kebijakan pemerintah. Dengan dukungan total dari negara, masyarakat akan punya kesempatan seluas-luasnya mengeksplorasi sumber daya dari tempat tinggalnya sendiri untuk membuka usaha.

Contoh Ekonomi Kerakyatan di Indonesia
Setelah mengetahui pengertian, tujuan, faktor pendorong, dan ciri-ciri ekonomi kerakyatan, kali ini kita akan membahas beberapa contoh penerapannya. Selengkapnya tentang contoh ekonomi kerakyatan di Indonesia adalah sebagai berikut.
Pendirian Koperasi
Poin pertama contoh ekonomi rakyat adalah pendirian koperasi, yaitu badan usaha dengan keanggotaan minimal 9 orang dan pendanaannya dilakukan bersama-sama oleh seluruh anggota. Berbeda dengan korporasi, setiap anggota koperasi punya kekuatan suara sama saat menyampaikan pendapat, berapapun kontribusi modalnya.
Penguasaan Sumber Daya Oleh BUMN
Contoh ekonomi kerakyatan berikutnya adalah penguasaan sumber daya negara oleh BUMN. Semakin besar kapasitas BUMN dalam mengelola kekayaan negara, akan semakin banyak pula pendapatan bisa dihasilkan untuk menunjang pembangunan,Biaya Pendidikan Gratis
Sesuai prinsipnya, ekonomi rakyat perlu mengupayakan pendidikan bisa dinikmati siapa saja, tanpa memandang status ekonomi. Oleh karena itu, biaya pendidikan gratis (minimal sampai 12 tahun) adalah salah satu contoh ekonomi berwawasan kerakyatan.

Bantuan Pendanaan UMKM
Contoh berikutnya dari ekonomi rakyat adalah pendanaan UMKM, baik oleh negara maupun investor swasta. Dengan adanya bantuan permodalan usaha, UMKM berkesempatan mengembangkan bisnisnya hingga punya skala lebih besar
Poin terakhir contoh ekonomi rakyat adalah program crowdfunding, yaitu iuran banyak orang sekaligus untuk mendanai suatu proyek, baik sifatnya profit atau non-profit. Saat ini, crowdfunding adalah salah satu program ekonomi kerakyatan di Indonesia paling populer, terutama crowdfunding online.
ekonomi kerakyatan di Indonesia, prinsip, ciri, faktor pendorong, dan contohnya! Ekonomi rakyat adalah salah satu kunci kemajuan ekonomi negara kita tercinta..[10/5 01.05] mnh: Apa itu sistem ekonomi rakyat?
Ekonomi rakyat adalah suatu proses pengelolaan usaha secara mandiri dan kolaboratif oleh kelompok-kelompok masyarakat. Menurut pasal 33 UUD 1945, pengertian sistem ekonomi rakyat merupakan suatu sistem guna mewujudkan kedaulatan masyarakat di bidang ekonom sistem ekonomi Apa Saja?
Macam-Macam Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi tradisional. Sistem ekonomi tradisional menitikberatkan pada kebiasaan dan adat istiadat contohnya pasar barter Wulandoni dan labala di NTT. …

  1. Sistem ekonomi komando. …
  2. Sistem ekonomi liberal. …
  3. Sistem ekonomi campuran.
    [10/5 01.06] mnh: Apa itu prinsip ekonomi kerakyatan?

Adapun, sistem ekonomi kerakyatan sendiri merupakan suatu kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh rakyat dengan mengelola berbagai sumber daya ekonomi secara swadaya, tergantung pada tingkat apa saja yang bisa mereka usahakan dan mereka kuasai. Apa kelebihan sistem ekonomi kerakyatan?
Ekonomi Kerakyatan memiliki keunggulan antara lain, yaitu : 1. Rakyat mendapatkan perlindungan dari persaingan yang tidak seimbang dngan para pemilik modal besar. 2. Lebih mampu untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat banya: Apa contoh penerapan nilai kerakyatan dalam kehidupan sehari-hari?
Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. Musyawarah untuk mencapai muafakat diliputi oleh semangat kekeluargaan. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
[10/5 01.07] mnh: Apa tujuan dikembangkannya program ekonomi kerakyatan?
Sejarah Ekonomi Kerakyatan telah menunjukkan potensi besar dalam memberdayakan masyarakat, terutama di negara-negara berkembang. Konsep ini berfokus pada pemberdayaan ekonomi di tingkat lokal, dengan tujuan mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
: Apa saja tiga jenis ekonomi?
Terdapat 3 jenis sistem ekonomi, yaitu ekonomi campuran, ekonomi kapitalis, dan ekonomi sosialis . Berikut ini beberapa ciri umum suatu ekonomi: Jenis ekonomi ini didasarkan pada alat produksi dan kepemilikan sumber daya: Indonesia menganut ekonomi apa?
Ringkasan AI

+5
Indonesia menganut sistem ekonomi Pancasila atau yang juga dikenal sebagai sistem ekonomi kerakyatan, yang diatur dalam UUD 1945 Pasal 33. Sistem ini berbasis pada asas kekeluargaan dan menekankan pada usaha bersama untuk mencapai kesejahteraan bersama.
Elaborasi:
Sistem Ekonomi Pancasila:
Sistem ini merupakan pengembangan dari sistem ekonomi campuran, tetapi berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Asas Kekeluargaan:
Sistem ekonomi ini menekankan pada pentingnya persatuan, kesatuan, dan kerjasama dalam kegiatan ekonomi.
Usaha Bersama:
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan, yang berarti bahwa kegiatan ekonomi melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Pemerataan:
Sistem ini bertujuan untuk menciptakan pemerataan pendapatan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat, bukan hanya bagi segelintir orang.
Peran Negara:
Negara memiliki peran penting dalam mengawasi dan mengatur kegiatan ekonomi, serta menjamin agar kegiatan ekonomi tidak merugikan masyarakat.
Demokrasi Ekonomi:
Sistem ekonomi Pancasila juga mengandung prinsip demokrasi ekonomi, yaitu kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat, di bawah pengawasan pemerintah.
: Apa manfaat kerakyatan?
Nilai-nilai kerakyatan merupakan pondasi utama dalam membangun solidaritas dan kebersamaan dalam suatu masyarakat. Nilai-nilai ini sangat penting dalam menciptakan rasa persatuan dan kesatuan dalam suatu bangsa, sehingga dapat membentuk karakter bangsa yang kuat dan memperkokoh integrasi nasion: Apa kesimpulan dari sistem ekonomi?
Kesimpulannya, semua sistem ekonomi dirancang untuk mengelola produksi, konsumsi, dan distribusi barang dan jasa , hanya saja mereka memiliki tingkat kendali yang berbeda-beda di sepanjang spektrum ekonomi.: Apa saja 5 sistem ekonomi?
Jenis-Jenis Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi Tradisional. …

  1. Sistem Ekonomi Komando. …
  2. Sistem Ekonomi Campuran. …
  3. Sistem Ekonomi Sosialis. …
    Sistem Ekonomi Pasar. …
  4. Sistem Ekonomi Liberal. …
  5. Sistem Ekonomi Kerakyatan
    Nilai kerakyatan itu seperti apa?

4) Nilai Kerakyatan. Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan: Apa saja contoh sila ke-4?
Ringkasan AI

+2
Contoh-contoh sila ke-4 Pancasila, “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan,” mencakup berbagai aspek kehidupan, dari keluarga hingga masyarakat luas. Contoh-contohnya meliputi musyawarah untuk pengambilan keputusan bersama, menghargai pendapat orang lain, tidak memaksakan kehendak, dan berpartisipasi aktif dalam pemerintahan.
Berikut beberapa contoh konkret penerapan sila ke-4:
Dalam Keluarga:
Musyawarah untuk pengambilan keputusan:
Menentukan rencana liburan keluarga, anggaran, atau aturan rumah bersama-sama.
Mendengarkan dan menghargai pendapat anak:
Orang tua yang bijaksana akan mendengarkan aspirasi anak dan mempertimbangkan pendapat mereka dalam mengambil keputusan.
Tidak memaksakan kehendak:
Mencari solusi yang dapat diterima semua anggota keluarga, bukan hanya berdasarkan keinginan satu orang.
Mengikuti hasil musyawarah:
Semua anggota keluarga patuh dan bertanggung jawab dalam melaksanakan hasil keputusan bersama.
Dalam Lingkungan Sekolah/Kerja:
Musyawarah untuk menyelesaikan masalah kelas/tim: Diskusi dan mencari solusi bersama untuk konflik yang terjadi.
Berpartisipasi aktif dalam kegiatan kelompok: Memberikan ide, saran, dan kontribusi positif dalam proyek kelompok.
Menghormati pendapat teman/kolega: Menerima perbedaan pendapat dan berdiskusi dengan tenang.
Menghindari pemaksaan pendapat: Tidak memaksakan keinginan pribadi kepada anggota kelompok lain.
Dalam Masyarakat:
Partisipasi aktif dalam Pemilu: Memberikan suara dan memilih wakil rakyat yang dianggap tepat.
Berpartisipasi dalam musyawarah desa/RT/RW: Berikan ide, saran, dan kontribusi untuk pembangunan masyarakat.
Menghargai hasil musyawarah masyarakat: Menerima dan menjalankan hasil keputusan bersama.
Berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong: Bekerja bersama untuk kepentingan umum.
Secara Umum:
Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain: Menghargai perbedaan pendapat dan mencari solusi yang menguntungkan semua pihak.
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan: Menghindari keputusan yang diambil secara sepihak.
Berjiwa besar untuk menerima dan mempertimbangkan pendapat orang lain: Menghargai keragaman dan terbuka terhadap ide-ide baru.
Menjalankan hasil musyawarah dengan baik: Bertanggung jawab dan patuh pada keputusan yang telah disepakati.
: Apa sajakah 5 nilai kemanusiaan yang utama?
Nilai-nilai Kemanusiaan berupa Kasih Sayang, Kedamaian, Kebenaran, Tingkah Laku yang Benar dan Tanpa Kekerasan terpendam dalam diri setiap manusia, itu semua merupakan ciri-ciri alamiah dan hakiki kita: Apa saja contoh sila ke-4?
Ringkasan AI

+2
Contoh-contoh sila ke-4 Pancasila, “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan,” mencakup berbagai aspek kehidupan, dari keluarga hingga masyarakat luas. Contoh-contohnya meliputi musyawarah untuk pengambilan keputusan bersama, menghargai pendapat orang lain, tidak memaksakan kehendak, dan berpartisipasi aktif dalam pemerintahan.
Berikut beberapa contoh konkret penerapan sila ke-4:
Dalam Keluarga:
Musyawarah untuk pengambilan keputusan:
Menentukan rencana liburan keluarga, anggaran, atau aturan rumah bersama-sama.
Mendengarkan dan menghargai pendapat anak:
Orang tua yang bijaksana akan mendengarkan aspirasi anak dan mempertimbangkan pendapat mereka dalam mengambil keputusan.
Tidak memaksakan kehendak:
Mencari solusi yang dapat diterima semua anggota keluarga, bukan hanya berdasarkan keinginan satu orang.
Mengikuti hasil musyawarah:
Semua anggota keluarga patuh dan bertanggung jawab dalam melaksanakan hasil keputusan bersama.
Dalam Lingkungan Sekolah/Kerja:
Musyawarah untuk menyelesaikan masalah kelas/tim: Diskusi dan mencari solusi bersama untuk konflik yang terjadi.
Berpartisipasi aktif dalam kegiatan kelompok: Memberikan ide, saran, dan kontribusi positif dalam proyek kelompok.
Menghormati pendapat teman/kolega: Menerima perbedaan pendapat dan berdiskusi dengan tenang.
Menghindari pemaksaan pendapat: Tidak memaksakan keinginan pribadi kepada anggota kelompok lain.
Dalam Masyarakat:
Partisipasi aktif dalam Pemilu: Memberikan suara dan memilih wakil rakyat yang dianggap tepat.
Berpartisipasi dalam musyawarah desa/RT/RW: Berikan ide, saran, dan kontribusi untuk pembangunan masyarakat.
Menghargai hasil musyawarah masyarakat: Menerima dan menjalankan hasil keputusan bersama.
Berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong: Bekerja bersama untuk kepentingan umum.
Secara Umum:
Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain: Menghargai perbedaan pendapat dan mencari solusi yang menguntungkan semua pihak.
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan: Menghindari keputusan yang diambil secara sepihak.
Berjiwa besar untuk menerima dan mempertimbangkan pendapat orang lain: Menghargai keragaman dan terbuka terhadap ide-ide baru.
Menjalankan hasil musyawarah dengan baik: Bertanggung jawab dan patuh pada keputusan yang telah disepakati.
[10/5 01.13] mnh: Apa saja contoh nilai kerakyatan?
Contoh Nilai Kerakyatan dan Memahami Nilai Sila Keempat Pancasila
Nilai-Nilai Pada Sila Keempat.
Musyawarah.
Tidak Melakukan Suatu Hal dengan Paksaan.
Memiliki Jiwa Besar dan Menghargai Setiap Keputusan.
Menerima Pendapat Orang Lain.
Demokrasi.
.,macam program operasional yang nyata.
Sistem ekonomi ini bisa mewujudkan kedaulatan rakyat
Hubungan antara produksi, distribusi dan konsumsi akan saling membutuhkan dan sangat baik
Dapat merangsang kegiatan ekonomi yang lebih produktif di tingkat rakyat sekaligus melahirkan jiwa kewirausahaan
Kekurangan Ekonomi Kerakyatan
Adapun kekurangan ekonomi kerakyatan yaitu:

Akan terjadi praktek membagi-bagi uang kepada rakyat yang secara tidak sadar bisa mengakibatkan usaha mikro atau kecil dan menengah serta koperasi yang selama ini tidak berdaya dapat bersaing dalam suatu mekanisme pasar dan menjadi sangat bergantung pada aksi tersebut
Bisa mengakibatkan kemiskinan terlalu lama atau perputaran roda yang lambat karena masih kurangnya pengetahuan rakyat tentang investasi
Kurangnya penerapan dari manajemen
Tidak ada dukungan optimal dari pemerintah, meski peran pemerintah sangat penting tapi tidak dominan.
Jika tidak diawasi akan banyak koruptor
Demikian artikel pembahasan tentang”Pengertian Ekonomi Kerakyatan, Ciri, Tujuan, Kelebihan Dan Kekurangan Ekonomi Kerakyatan Lengkap“, semoga bermanfaat.

Baca Artikel Lainnya
Pengertian Sistem Ekonomi Pancasila, Ciri, Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Pancasila Lengkap
Pengertian Sistem Ekonomi Campuran, Sejarah, Ciri, Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran Lengkap
8 Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Para Ahli, Fungsi, Tujuan dan Macam-Macam Sistem Ekonomi Lengkap
Pengertian Sistem Ekonomi Liberal, Ciri, Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Ekonomi Liberal Terlengkap
Pengertian Sistem Ekonomi Sosialis, Ciri-Ciri, dan Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis Terlengkap
Pengertian Sistem Ekonomi Tradisional, Sejarah, Ciri, Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional Lengkap

Posted in